RIWAYAT MASJID AL-IKHLASH
DAN SEJARAH SINGKAT PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM
DI DUKUHJERUK
Tokoh pertama yang menjadi “soko guru” pengembangan dakwah Islam sekaligus perintis awal berdirinya tajug dan masjid di Dukuhjeruk adalah KH. Syafi’i. Beliau diperkirakan hidup pada akhir abad 19 M (tahun 1850-an) hingga awal abad 20 M, dan merupakan santri dari KH. Asy’ari (ulama asal Demak keturunan Sultan Hadiwijaya atau Jaka Tingkir, ayah dari Hadlratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari – pendiri NU). Dalam menjalankan misi dakwah Islamiyah di Dukuhjeruk, KH. Syafi’i menganut madzhab Syafi’iyah dan berpaham Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
Menurut
riwayat, KH. Syafi’i adalah cucu dari kuwu pertama Dukuhjeruk, Ki Baedjur/l
(dimakamkan di maqbarah lama Dukuhjeruk, blok Kesubuh), dan merupakan besan
dari Haji Thohir bin Ki Minjra, tokoh yang ikut mensupport dan mewakafkan sebidang
tanah kepada KH. Syafi’i untuk pembangunan masjid sebagai pusat pengembangan dakwah
Islam di Dukuhjeruk. Sebelum membangun masjid, KH. Syafi’i terlebih dahulu membangun
tajug yang berfungsi sebagai musholla sekaligus pesantren (tempat
mengaji santri) di sebelah Tengah/Timur dan menjadi tajug pertama yang
ada di Dukuhjeruk. Kemudian, akibat peristiwa kebakaran, tajug itu dipindahkan
ke sebelah Barat, dan masih terpelihara sampai sekarang. Sepeninggal KH.
Syafi’i, pengasuhan tajug dilanjutkan oleh menantunya, Kiai Ahmad Nasuha
(suami dari puteri bernama Nyai Siti Kamilah), lalu diteruskan lagi oleh cucunya,
alm. KH. Ahmad Rifa’i. Beberapa tajug lain yang muncul setelah itu dan
tercatat sebagai tajug tua di Dukuhjeruk adalah tajug Ki Kada (tajug
alm. Ust. Rasikin) dan tajug Nyai Shofiyah. KH. Syafi’i memiliki isteri
bernama Nyai Hj. Aminah dan mempunyai beberapa anak, yaitu: 1) Ki Bukhori, 2) Ki
Badawi, 3) Nyai Siti Kamilah, 4) Ki Mahfudz, dan 5) KH. Hasyim (nama kecilnya, Abdul
Jamil). KH. Syafi’i juga pernah memiliki isteri dari daerah Gegesik bernama Nyai
Hj. Saminah, namun tidak dikaruniai keturunan.
Sebagai
seorang ulama sekaligus “tiang sepuh” dalam pengembangan dakwah Islam di
Dukuhjeruk, banyak santri dari daerah sekitar yang pernah berguru kepada
beliau, di antaranya adalah Kiai Arsyad Kaplongan. Saat KH. Syafi’i masih
hidup, kediamannya sering dijadikan tempat berlindung (evakuasi) para kiai dari
Babakan Ciwaringin Cirebon ketika di sana terjadi upaya penangkapan yang
dilakukan oleh para penjajah maupun pemberontak. KH. Syafi’i diperkirakan wafat
pada akhir abad 19 atau awal abad 20 M, dan dimakamkan di maqbarah Candi,
Merganing, Dukuhjeruk.
Sejak
pertama dibangun sampai dengan sekarang, masjid Al-Ikhlash Dukuhjeruk pernah
mengalami beberapa kali pemugaran atau renovasi, terakhir pada tahun 1995
(renovasi total). Adapun penamaan “Al-Ikhlash” sebagai nama masjid Dukuhjeruk
baru dilakukan ketika masjid itu direnovasi untuk pertama kalinya, atas usulan alm.
Kiai Syihabuddin (cucu KH. Syafi’i). Pasca meninggalnya KH. Syafi’i,
pengembangan dakwah dan syiar Islam di masjid Dukuhjeruk dilanjutkan oleh para generasi
yang muncul setelahnya, yaitu: 1) alm. KH. Hasyim (putera terakhir KH.
Syafi’i), 2) alm. KH. Syahroni, 3) alm. KH. Ahmad Rifa’i (cucu KH. Syafi’i dari
puteri bernama Nyai Siti Kamilah), 4) alm. KH. Ali Hasan, 5) alm. Kiai Solehuddin,
6) alm. Ust. Hamim Syah, 7) alm. Ust. Fauzi Syah, dan yang masih hidup sampai
sekarang adalah KH. Asngari dan KH. Abdul Ghani Yasin.
Dalam
hal pengelolaan masjid, sejak muncul lembaga kepengurusan berbentuk Dewan Kemakmuran
Masjid (DKM), DKM Al-Ikhlash Dukuhjeruk pernah diketuai oleh beberapa orang, yaitu:
1) alm. KH. Ahmad Rifa’i, 2) alm. H. Arma Latief, 3) alm. H. Masnun (H.
Casmad), 4) alm. H. Maknun, 5) alm. Ust. Fauzi Syahroni, 6) alm. H. Wartadi, 7)
H. Sadirah, M.P.Fis, dan 8) Mohamad Kholil, S.S., M.S.I. Adapun yang pernah
menjadi juru kunci (Kaum) masjid Dukuhjeruk berdasarkan catatan yang ada
adalah: 1) Kaum Sobana, 2) Kaum Mahfudz 3) Kaum Samad, 4) Kaum Kasmawi, dan 5) Kaum
Nawi.
Saat
ini, masjid Al-Ikhlash Dukuhjeruk telah dikelola dalam sistem kepengurusan DKM
yang lebih tertata dengan dilengkapi bidang-bidang sesuai kebutuhan. Adapun
struktur kepengurusan DKM Al-Ikhlash periode sekarang (masa khidmah 2020 – 2022)
adalah sebagai berikut:
- Dewan Pelindung: 1) Kuwu Dukuhjeruk, 2) Ketua BPD Dukuhjeruk
- Dewan Penasehat: 1) KH. Asngari, 2) KH. Abdul Ghani Yasin, 3) alm. H. Wartadi
- Dewan Pertimbangan: 1) H. Sadirah, M.P.Fis, 2) Kuwu Radilah, 3) Ust. Jaenuri, 4) Ust. Jahidin, 5) H. Tarmuka
- Kaum (Kepala Urusan Masjid): Ust. Nawi
- Ketua DKM: Mohamad Kholil, S.S., M.S.I.
- Wakil Ketua: Ja’far, M.Pd.I.
- Sekretaris: Tanthowi, S.E.I.
- Bendahara: Supriwan
- Bidang Pengajian, Dakwah, dan Penggalian SDM
- Koordinator: Sandi Hidayat
- Anggota: 1) Halimirudin, 2) Suhendi, 3) A. Saman, 4) Sarpan, 5) Abd. Aziz
- Bidang Pengelolaan Zakat, Infaq, Shodaqah dan Wakaf (ZISWA)
- Koordinator: Toedi
- Anggota: 1) H. Utoyo, 2) H. Bukhori, 3) H. Sarkadi, 4) Sadirah, 5) Suja’i
- Bidang Sosial, Humasy dan Sarana/Prasarana
- Koordinator: Muhammad Subhan
- Anggota: 1) H. Sutaji, 2) Heriyanto, 3) Abadi, 4) Suradi, 5) Margono, 6) Tono S, 7) Wahab
- Bidang Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)
- Koordinator: Uci Sanusi
- Anggota: 1) M. Aris, 2) Eye S, 3) Kaelani, 4) Sobari, 5) Fuad Hasyim, 6) H. Shofwani, 7) Mulyadi
- Bidang Kaderisasi Pemuda dan Remaja Masjid
- Kaderisasi Pemuda: Ali Najmuddin, S.Sos.
- Remaja Masjid: Khaerul Rizal
Sedangkan sumber daya manusia (SDM) yang mengisi kegiatan syiar keislaman di masjid Al-Ikhlash Dukuhjeruk pada periode ini adalah:
- Imam (Sesepuh): 1) KH. Asngari, 2) KH. Abdul Ghani Yasin.
- Khathib: 1) alm. H. Wartadi, 2) Ust. A. Saman, S.Ag., 3) Ust. H. Khaerun Imam, Lc., 4) Ust. Ahmad Jaenuri, 5) Ust. Mohamad Kholil, S.S., M.S.I., 6) Ust. Ja’far, M.Pd.I., 7) Ust. Tanthowi, S.E.I., 8) Ust. Jahidin.
- Muraqqi dan Muadzin: 1) Ust. Kartijah, 2) Ust. Jazuli, 3) Ust. Sandi Hidayat, 4) Ust. H. Shofwani, 5) Ust. Nawi, 6) Ust. Abadi, 7) Ust. Kaelani, 8) Ust. Uci Sanusi, 9) Ust. Sarpan, 10) Ust. Toedi.
Sejarah Maqbarah Candi
Maqbarah
Candi merupakan maqbarah ketiga yang digunakan sebagai tempat pemakaman umum di
Dukuhjeruk hingga sekarang. Sebelumnya, lokasi maqbarah Dukuhjeruk berada di
blok Kesubuh (tokoh yang dimakamkan di sini di antaranya adalah Ki Baedjur/l,
kuwu pertama Dukuhjeruk) dan di blok Tranglen (belakang SD Inpres). Sejak
maqbarah Candi dibuka, maqbarah yang ada di blok Kesubuh dan blok Tranglen
tidak lagi digunakan. Tokoh yang pertama kali membuka maqbarah Candi adalah Ki
Minjra (orangtua dari Haji Thohir yang merupakan besan KH. Syafi’i), sekaligus merupakan
orang pertama yang dikuburkan di maqbarah Candi. Pada masa Ki Minjra, jalan
menuju maqbarah Candi adalah dari arah Telu (akses jalan masuknya menyeberangi
jembatan yang ada di sebelah timur tajug alm. KH. Hasyim). Setelah
meninggalnya Ki Minjra, KH. Syafi’i kemudian membuka akses jalan baru menuju
maqbarah, yaitu jalan yang digunakan saat ini dan menjadi akses jalan utama
menuju maqbarah. Adapun nama-nama kemit (juru kunci) yang pernah menjaga
maqbarah Candi adalah: 1) Lawi, 2) Mus, 3) Caram, 4) Syamsuddin, 5) Dawi, 6)
Dani. Sedangkan yang pernah menjabat sebagai Lebe Dukuhjeruk yang menangani urusan
kifayah adalah: 1) Lebe Anwar, 2) Lebe Marzuqi, 3) Lebe H. Kamal, 4)
Lebe H. Abdul Ghoni Yasin, 5) Lebe Tanthowi/Lebe Jaenuri.
Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pendidikan Islam
di Dukuhjeruk
Selain masjid Al-Ikhlash yang sejak awal berdirinya difungsikan sebagai pusat pengembangan dakwah Islam bagi masyarakat, pada fase berikutnya muncul lembaga-lembaga dakwah dan pendidikan yang turut menunjang pengembangan dakwah dan pendidikan keislaman di Dukuhjeruk, yakni dengan berdirinya musholla-musholla atau tajug di hampir setiap blok (RT), berdirinya madrasah-madrasah diniyah, hingga jam’iyah/majelis ta’lim.
Data Tajug/Musholla di Dukuhjeruk
- Tajug Ki Kada (Musholla Nurul Huda), RT. 01,
Pengasuh sekarang: Ust. Khalimirudin.
- Tajug KH. Syafi’i/alm. KH. Ahmad Rifa’i (Musholla
At-Tarbiyah Al-Islamiyah As-Salafiyah), RT. 02, Pengasuh sekarang: KH. Asngari.
- Tajug alm. KH. Ali Hasan (Musholla Al-Istiqamah),
RT. 02, Pengasuh sekarang: Ust. Ahmad Saman, S.Ag.
- Tajug alm. KH. Hasyim (Musholla Raudlatul Faizin, dahulu
tajug ini sekaligus berfungsi sebagai madrasah diniyah pertama di
Dukuhjeruk sebelum dipindahkan ke sebelah Timur di madrasah KH. Syahroni), RT.
06, Pengasuh sekarang: Ust. Jaedin/Sutomo.
- Tajug alm. H. Ghufran/Hj. Asiyah (Musholla Nurul
Huda), RT. 05, Pengasuh sekarang: Ust. Mulyadi.
- Tajug alm. H. Panji/alm. Ust. Saleh (Musholla
Al-Falah), RT. 04, Pengasuh sekarang: Ust. Uci Sanusi.
- Tajug Nyai Khoeriyah (Musholla As-Sa’adah), RT. 04,
Pengasuh sekarang: Usth. Mu’awanah.
- Tajug alm. Ust. H. Zuhri/Hj. Masripah (Musholla
Baitul Muttaqin), RT. 03, Pengasuh sekarang: Ust. Abdul Aziz.
- Tajug Nyai Shofiyah/alm. Ust. Syamsuddin (Musholla
Al-Khadijah), RT. 05, Pengasuh sekarang: Ny. Shofiyah.
- Tajug alm. Ki Mukid/H. Sayidi (Musholla Babus
Salam), RT. 06, Pengasuh sekarang: Ust. A. Zaenuri.
- Tajug Hj. Sopiyah Kesubuh (Musholla Nurul
Hidayah), RT. 08, Pengasuh sekarang: Ust. Tono.
- Tajug alm. Ust. Yahya (Musholla Sabilun Najah), RT. 07, Pengasuh sekarang: Ust. Badruddin.
- Tajug alm. KH. Syahroni (Musholla As-Sakienah), RT. 09, Pengasuh sekarang: Ust. Rizal Pahlevi.
- Tajug (Musholla) An-Nur, RT. 10, Pengasuh
sekarang: Ust. Sandi Hidayat.
- Tajug (Musholla) Al-Amanah, RT. 07, Pengasuh
sekarang: Ust. Wahab.
Data Madrasah Diniyah (MDTA) di Dukuhjeruk
- Madrasah Diniyah Miftahul Athfal (Pendiri: alm. KH. Syahroni)
- Madrasah Diniyah Hidayatus Salafiyah (Yayasan Pendidikan Islam dan Pesantren At-Tarbiyah Al-Islamiyah As-Salafiyah, Pendiri: alm. KH. Ahmad Rifa’i)
- Madrasah Diniyah Al-Istiqamah (Pendiri: alm. KH. Ali Hasan)
Selain madrasah diniyah (non
formal), di Dukuhjeruk terdapat pula lembaga pendidikan formal berbasis
keislaman, yaitu, untuk tingkat PAUD/TK: 1) RA Al-Hidayah, 2) RA
Al-Istiqamah, dan 3) RA Nurul Hidayah, sedangkan untuk tingkat SD: MI Hidayatus
Salafiyah.
Data Jam’iyah/Majelis Ta’lim di Dukuhjeruk
- Jam’iyah Muslimat NU Al-Hidayah (Pengasuh:
Ny. Hj. Robi’ah)
- Jam’iyah Muslimat NU Al-Istiqamah
(Pengasuh: Ny. Hj. Fatmah)
- Jam’iyah Yasin “Ar-Rohman” (Pengasuh:
Usth. Mu’awanah)
- Jam’iyah Yasin Ar-Ridho’
(Pengasuh: Ust. Khalimirudin)
- Jam’iyah Shalawat Nariyah
Al-Barokah (Pengasuh: KH. Asngari)
- Jam’iyah Yasin Roudlatul Faizin (Pengasuh:
KH. Abd. Ghani Yasin)
- Jam’iyah Yasin Babus Salam (Pengasuh:
Ust. Zaenuri)
*********
(Dirangkum oleh Mohamad Kholil, Ketua DKM
Al-Ikhlash Dukuhjeruk,
dari berbagai sumber)